Keyakinan itu tidak terlihat membuat pelaku pasar terlalu khawatir, di mana masih ada aksi beli meski tipisJakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka naik tipis sebesar 3,60 poin dibayangi kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun ini.
IHSG BEI dibuka menguat 3,60 poin atau 0,07 persen menjadi 5.368,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,90 poin (0,10 persen) menjadi 921,10.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa indeks BEI bergerak menguat meski dibayangi risalah pertemuan kebijakan moneter The Fed tadi malam yang masih terlihat yakin untuk menaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun ini.
"Keyakinan itu tidak terlihat membuat pelaku pasar terlalu khawatir, di mana masih ada aksi beli meski tipis," katanya.
Ia menambahkan bahwa IHSG BEI yang bergerak relatif mendatar itu juga dipicu oleh aksi wait and see oleh pelaku pasar yang menunggu pengumuman kinerja emiten kuartal ketiga 2016 ini.
Ia memproyeksikan bahwa IHSG pada hari ini (13/10) akan bergerak bervariasi pada kisaran 5.350-5.400 poin. Jika IHSG bergerak di atas level psikologis 5.400 poin maka dapat mengakhiri tren penurunan jangka pendek.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar saham juga sedang mengkaji pemilihan presiden Amerika Serikat serta kemungkinan kenaikan suku bunga AS dan dampak Inggris keluar dari Uni Eropa.
"Pemilihan presiden Amerika Serikat, kenaikan suku bunga AS dan kekhawatiran baru dari depresiasi yuan, akan membuat IHSG bervariasi," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 281,56 poin (1,20 persen) ke level 23.125,49, indeks Nikkei turun 65,74 poin (0,39 persen) ke level 16.774,26, dan Straits Times melemah 28,71 poin (0,99 persen) posisi 2.784,96.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016