Jakarta (ANTARA News) - Samsung dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menghapus brand Note karena insiden Galaxy Note7 yang kembali ditarik akibat ledakan baterai.

Dikutip dari GSM Arena, reputasi Note dinilai telah hancur, belum lagi pandangan negatif yang diterima Samsung karena smartphone gagal produksi tersebut.

Note, sebagai sebuah brand, diperkirakan tidak akan dilihat sama seperti dulu. Salah satu seri terlaris di industri smartphone itu harus istirahat selamanya dan Samsung harus terus melihat ke depan.

Berdasarkan laporan situs Rusia Hi Tech Mail, sumber internal Samsung mengungkap bahwa lebih dari 50 persen responden dari survei yang dilakukan oleh Samsung, termasuk orang-orang di Korea Selatan, mengatakan bahwa brand "Note" saat ini membawa konotasi negatif.

Nama "Note" mungkin telah sempurna untuk smartphone dengan layar yang lebih besar dan stylus, namun langkah yang paling masuk akal bagi Samsung, menurut laporan tersebut, adalah mengubah citra Note dengan re-branding.

Sementara itu, perusahaan asal Korea Selatan itu nampaknya masih berniat untuk menjaga brand "Galaxy".

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016