Jakarta (ANTARA News)- PT Telekomunikasi Indonesia , Tbk (Telkom) berhasil memenangkan kontrak penyewaan transponder satelit yang diselenggarakan Dewan Penyiaran Radio dan Televisi Timor Leste (Radio Televisao de Timor Leste - RTTL). Siaran pers PT Telkom yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa penandantangan kontrak dilaksanakan di Dilli, Jumat (13/4), dengan nilai kontrak yang diperoleh Telkom sebesar 1,3 juta dolar AS. Dalam penandatanganan kontrak kerjasama tersebut, Telkom diwakili Direktur "Enterprises and Wholesale" Arief Yahya, sedangkan pemerintah Timor Leste diwakili oleh Direktur Layanan Penyediaan pada Kementerian Perencanaan dan Keuangan Gregorio Ferreira da Silva. Penandatangan disaksikan juga oleh Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Timor Leste Inacio Moreira, Menteri Ketua Dewan Menteri Timor-Leste Antoninho Bianco, President RTTL Expedito Dias Ximenes, dan Duta Besar RI untuk Timor Leste Achmad Bey Sofwan. "Bukan semata-mata nilai kontrak yang kami lihat, melainkan kepercayaan negara Timor Leste terhadap Telkom untuk ikut membangun infrastruktur telekomunikasi di Timor Leste," kata Arief dalam siaran pers tersebut. Menurut Arief Yahya, kepercayaan yang diberikan RTTL Timor Leste tidak akan disia-siakan. Ia berharap kerjasama penyewaan transponder satelit ini akan membuka kerjasama di bidang lain dengan negeri seluas 15.007 km persegi dan berpenduduk sekitar 1.040.880 jiwa tersebut. "Telkom sudah berkiprah di kawasan tersebut, sehingga Telkom cukup memahami situasi dan kondisi pertelekomunikasian di negara itu," ujarnya. Kontrak penyewaan tranponder satelit oleh Timor Leste semakin membuka pintu bagi Telkom untuk merambah bisnis telekomunikasi di tingkat regional. "Kerjasama seperti ini akan terus ditingkatkan ke negara-negara lain," lanjut Arief.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007