Sleman (ANTARA News) - Kejadian longsor di beberapa titik di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (11/10) malam tidak sampai mengancam permukiman penduduk di wilayah setempat.
"Meski kejadian longsor hampir tidak ada yang mengancam permukinan penduduk, namun kewaspadaan tetap harus menjadi perhatian," kata Koordinator Search and Rescue (SAR) Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Kiswanta, Rabu.
Menurut dia, longsor terjadi di titik sekitar DAM Plunyon, Sungai Kuning daerah Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan.
"Lokasi ini, pada awal tahun lalu juga sempat mengalami kejadian longsor dan juga memutus pipa air minum," katanya.
Ia mengatakan, Dam Plunyon, Sungai Kuning merupakan salah satu tempat saluran air minum dan untuk irigasi yang disalurkan ke dua tempat.
"Saluran air bersih untuk pemenuhan kebutuhan warga Cangkringan dan Pakem," katanya.
Ia mengatakan, perbaikan saluran langsung dilakukan oleh relawan SAR Kaliurang beserta warga setempat.
"Sampai saat ini pipa saluran air bersih warga masih dalam proses perbaikan, mudah-mudahan dapat segera diatasi sehingga kebutuhan air bersih warga Cangkringan dan Pakem tidak terganggu," katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan selain di Dam Plunyon juga masih ada satu titik longsor di daerah Tlogo Putri Kaliurang.
"Saat ini merupakan masa awal musim hujan. Masih ada beberapa titik rawan longsor yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Terutama di daerah pegunungan dan perbukitan seperti di lereng Merapi dan di Kecamatan Prambanan," katanya.
Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016