Medan (ANTARA News) - Akibat kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini di wilayah Sumbagut BMG Bandara Polonia Medan mengingatkan ancaman bahaya penerbangan saat melakukan pendaratan di Bandara tersebut. Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Bandara Polonia Medan, Firman, kepada ANTARA News di Medan, Jumat, mengatakan, arah angin yang tidak menentu dan sering berubah-ubah bisa mengakibatkan pesawat terhempas saat melakukan pendaratan (hard landing). Untuk itu kepada pilot pesawat diminta meningkatkan kewaspadaan dan menghindari resiko terjadinya kecelakaan meski pesawat memiliki monitor pemantau keberadaan awan comulunimbus yang membahayakan. Cuaca buruk terjadi pada Senin (9/4) lalu hingga memaksa tiga penerbangan internasional dan domestik membatalkan pendaratannya di Bandara Polonia Medan. Pada saat itu kondisi arah angin di kota jarak pandang (visibility) pilot hanya 400 meter dan dibawah batas toleransi yang diperbolehkan dalam penerbangan yakni 500 meter dengan kondisi angin dalam kecepatan tinggi sekitar 35-40 knot atau setara dengan 70-80 km/jam yang naik turun (turbolence), katanya. Ia menambahkan, kondisi ini terjadi sampai akhir Mei mendatang dan merupakan kondisi alam yang normal saat memasuki musim panacaroba fase pertama di tahun ini sebagai bentuk perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007