Paris (ANTARA News) - Penyidik Prancis memeriksa beberapa sampel DNA yang ditemukan di apartemen di Paris tempat Kim Kardashian diikat dan perhiasannya senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp130,3 miliar) dirampok, kata narasumber terkait penyelidikan itu pada Selasa (11/10), waktu setempat.
"Sampel DNA tersebut sedang dianalisis," kata seorang narasumber kepada AFP.
Namun, pihak penyidik tidak menemukan sampel DNA dari liontin berlian Kardashian yang ditemukan di jalan oleh seorang pejalan kaki di dekat apartemen mewahnya beberapa jam setelah kejahatan itu berlangsung, kata beberapa narasumber.
Bintang acara realitas TV tersebut, yang berada di ibu kota Prancis untuk menghadiri pekan mode Paris, dirampok oleh tiga pria yang menyamar sebagai polisi pada 3 Oktober.
Kardashian diikat dan dikunci di kamar mandi sementara para perampok menggondol cincin senilai sekitar 4,5 juta dolar AS (sekitar Rp58,5 miliar) dan sekotak perhiasan senilai sekitar 5,6 juta dolar AS (sekitar Rp72,8 miliar).
Dua ponsel juga dicuri dalam perampokan di distrik mewah Madeleine di Paris itu yang berada di dekat pusat perbelanjaan utama kota tersebut.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016