Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 12 calon pimpinan DPD dari unsur wilayah Indonesia bagian barat menyampaikan visi dan misi singkat sebelum pemilihan pada sidang paripurna luar biasa di ruang Nusantara V Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Selasa.
Ke-12 calon pimpinan DPD dari Indonesia Barat itu adalah Fachrurazi (Aceh), Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Instyawati Ayus (Riau), Abdul Gafar Usman (Riau), Hardi Selamat Hood (Kepalauan Riau), Nofi Chandra (Sumatera Barat), Muhammad Sukur (Jambi), Asmawati (Sumsel), Ahmad Kanedi (Bengkulu), Muhammad Saleh (Bengkulu), Hudarni Lani (Bangka Belitung), dan Andi Surya (Lampung).
Masing-masing bakal calon pimpinan memperkenalkan diri dan menyampaikan visi misi secara singkat, karena hanya diberikan waktu sekitar tiga menit.
Pada prinsipnya, ke-12 bakal calon tersebut menyatakan siap memimpin DPD RI serta siap bekerja sama dengan pimpinan yang lain maupun anggota.
Namun, salah satu bakal calon pimpinan, yakni Asmawati dari Sumatera Selatan, menyatakan mundur, sehingga bakal calon pimpinan menjadi 11 nama.
Sebelum menyampaikan visi dan misi, ke-12 bakal calon tersebut mengisi formulir dan menandatangani pakta integritas yang isinya antara lain siap menjalankan tugas sebagai Pimpinan DPD RI dengan baik, serta siap mundur jika melanggar etika dan hukum.
Pemilihan pimpinan DPD RI dari Indnesia Barat akan dilakukan secara voting, dengan cara melingkari satu nama dari 11 nama calon.
Ke-11 nama calon tersebut akan dipilih oleh 39 anggota DPD RI dari Indonesia Barat,
Bakal calon yang memperoleh suara terbanyak akan terpilih sebagai pimpinan DPD RI untuk menggantikan Irman Gusman.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016