Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VII DPR menilai tender PLTGU Jawa-1 berkapasitas 2 X 800 MW bisa menjadi acuan bagi tender proyek PLN berikutnya karena proses tender berjalan baik dan berhasil memberikan harga yang termurah.
"Dengan memilih konsorsium yang memberikan penawaran terbaik, tentu menjadi penghematan yang luar biasa bagi PLN dan negara," kata Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi PLN pada akhir September 2016, konsorsium PT Pertamina dikabarkan berhasil memberikan memberikan harga termurah pada tender pembangkit listrik PLTGU Jawa-1.
Perbedaan harga penawaran antara konsorsium Pertamina dan urutan kedua, konsorsium Adaro dan konsorsium Mitsubishi mencapai 2,3 miliar dolar AS-2,4 miliar dolar AS sepanjang masa kontrak.
Menurut Gus Irawan, harga yang ditawarkan Pertamina bisa menjadi acuan PLN terkait proyek-proyek berikutnya.
"Kalau bisa dengan investasi yang lebih rendah tentu lebih bagus. Tentu saja dengan kualitas yang tetap terjaga," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Hari Purnomo mengatakan hasil evaluasi tender PLTGU Jawa-1 tersebut, merupakan penghematan keuangan negara yang luar biasa, sepanjang spesifikasi teknisnya sesuai dengan persyaratan yang diminta.
Ia meyakini, Pertamina sudah memperhitungkan secara matang dan detail penawaran itu. Pertamina akan bisa menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik.
Hari melanjutkan, jika PLN menunjuk konsorsium Pertamina sebagai pemenang dengan penawaran harga terbaik dan spesifikasi memenuhi persyaratan yang diminta, berarti menjadi benchmark bagi proyek-proyek PLN selanjutnya.
Menurut catatan, peserte tender lainnya yaitu konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia-Kepco-dan Nebras Power. Terakhir, konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojits.
Sementara, berdasarkan Request for Proposal dari PLN yang dibuat konsultan Ernst&Young untuk melelang pekerjaan PLTGU Jawa 1, rencana titik serah listrik bisa dilakukan di dua titik, yaitu Muara Tawar dan Cibatu Baru Karawang. Dua titik serah ini telah mempertimbangkan efisiensi pembangunan PLTGU.
PLTGU Jawa-I merupakan salah satu bagian dari proyek listrik 35 ribu MW yang akan terealisasi di akhir 2020.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016