Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Turki sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis di antara kedua negara melalui peningkatan kerja sama di bidang politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial budaya dan konsuler.
Demikian seperti disampaikan dalam keterangan pers Direktorat Kawasan Eropa Barat Kementerian Luar Negeri RI, yang diterima di Jakarta, Senin.
Penguatan kemitraan strategis kedua negara telah disepakati dalam pertemuan Forum Konsultasi Politik Bilateral (FKB) RI-Turki yang ke-5 yang dilaksanakan di Lombok pada 7-9 Oktober 2016.
Konsultasi Politik RI-Turki merupakan forum bilateral antara direktur jenderal kementerian luar negeri kedua negara yang dibentuk berdasarkan nota kesepahaman antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Luar Negeri Republik Turki yang ditandatangani pada 2011.
Untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam peningkatan hubungan Indonesia dan Turki, pemerintah kedua negara sepakat untuk menyusun sebuah dokumen rencana aksi.
Selain itu, rencana aksi tersebut diharapkan dapat menandai era baru hubungan bilateral yang diisi oleh kerja nyata untuk merealisasikan komitmen-komitmen dalam Deklarasi Kemitraan Strategis, yang disepakati oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada 2011.
Di bidang kerja sama ekonomi, khususnya di sektor investasi dan perdagangan, pemerintah Indonesia dan Turki mengakui bahwa tidak hanya terdapat potensi sangat besar yang belum tergali, namun juga sejumlah hambatan dalam hubungan ekonomi dua negara.
Untuk itu, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan pertukaran misi dagang dan investasi serta konsultasi yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan, kedua pihak sepakat untuk mendorong peningkatan saling kunjung dan kerja sama di sektor industri pertahanan melalui kerja sama pengembangan dan produksi sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Selain membahas penguatan hubungan bilateral, pemerintah kedua negara juga secara khusus membahas mengenai nasib mahasiswa Indonesia di Turki yang terganggu kelangsungan pendidikannya sebagai imbas konflik politik dan upaya kudeta yang telah terjadi di Turki.
Terkait hal itu, pemerintah Turki dan Indonesia sepakat untuk mencari solusi terbaik guna memastikan keberlangsungan pendidikan mahasiswa Indonesia di Turki.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016