Cilacap (ANTARA News) - Ratusan rumah di tujuh desa, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (9/10), kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy.
"Kami belum menerima data pastinya, namun dari laporan yang kami terima, banjir sudah mulai masuk ke rumah-rumah penduduk. Sedikitnya ada 200 rumah yang sudah terkena banjir," katanya didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Cilacap Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto di Cilacap, Senin siang.
Ia mengatakan berdasarkan laporan sementara, rumah-rumah warga yang terendam banjir itu berada di Desa Sidareja, Gunungreja, dan Sidamulya, Kecamatan Sidareja, serta Desa Bojongsari, Rejamulya, Bangunreja, dan Ciklapa, Kecamatan Kedungreja.
Ia mengaku khawatir banjir tersebut akan meluas karena pada Senin siang kembali terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Kebetulan saya baru dari Jembatan Pelimpahan, Kecamatan Patimuan, yang sempat terendam banjir. Sepanjang perjalanan dari Pelimpahan hingga sekarang terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang," kata Agus menambahkan.
Terkait banjir di Jembatan Pelimpahan, dia mengatakan saat sekarang sudah surut dan dapat dilalui kendaraan kembali setelah sempat memutus arus lalu lintas di ruas jalan Sidareja-Pangandaran.
Menurut dia, kondisi terakhir di Jembatan Pelimpahan pada pukul 13.00 WIB, banjir sudah mulai surut dengan tinggi rata-rata genangan air 40 centimeter.
Kendati demikian, dia mengatakan di sekitar lokasi banjir telah disediakan perahu untuk menyeberangkan warga.
"Namun kalau kondisi cuacanya seperti sekarang, hujan lebat disertai angin kencang, kami khawatir genangan air di Pelimpahan kembali tinggi," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016