Tiga ABK itu, Dullah Doni (32), Ansel Kia (47) dan Markus Pati (29), kata Kepala Kantor SAR Kupang I Ketut Gede Ardana melalui ponsel dari Kupang, Senin.
Ia mengatakan tiga ABK tersebut ditolong oleh Kapal Layar Motor (KLM) Pusaka Rahmat yang tengah berlayar dari Sulawesi Selatan menuju Kupang.
"Kami mengapresiasi bantuan ini dan berharap masyarakat terutama operator kapal laut lebih berhati-hati ditengah cuaca angin kencang melanda NTT saat ini, untuk menghindari musibah serupa," katanya.
Tiga anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Idil Pratama sebelumnya dilaporkan hilang di Laut Flores setelah kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak.
"Musibah terjadi 30 September 2016. Kapal berbobot 3.000 GT tersebut mengalami kerusakan mesin dalam pelayaran dari Sinjai, Sulawesi Selatan tujuan Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Lokasi kejadian sekitar 55,56 kilometer dari Pulau Flores," katanya.
Ada enam orang di kapal, tiga orang menyelamatkan diri dengan rakit, sedangkan tiga orang lagi tetap di kapal dan selamat.
Kapal kemudian melanjutkan pelayaran dan tiba di Pulau Lembata pada 3 Oktober 2016 sekitar pukul 04.00 WITA. Namun sepanjang pelayaran mereka tidak bertemu tiga ABK yang menyelamatkan diri tersebut.
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016