Washington (ANTARA News) - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump meminta maaf pernah menggunakan bahasa vulgar tentang meraba dan mencium perempuan dalam sebuah video tahun 2005, yang peluncurannya menggoyang kampanyenya.
"Saya pernah mengatakan dan melakukan hal yang saya sesali," katanya Sabtu(8/10).
"Siapa pun yang mengenal saya tahu kata-kata itu tidak mencerminkan siapa saya. Saya memang mengatakannya, saya salah, dan saya minta maaf."
Trump menyampaikan komentarnya, yang diyakini sebagai permintaan maaf pertama kepada publik selama kampanye yang bertalian dengan penghinaan dan retorika, dalam sebuah pernyataan yang direkam beberapa jam setelah The Washington Post merilis video mengejutkan yang menampilkan Trump membual soal menarik perhatian perempuan dan mengajak berhubungan seks tanpa mendapat hukuman.
"Saya tidak pernah mengatakan saya orang yang sempurna atau berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri saya," katanya.
"Saya berjanji menjadi orang yang lebih baik besok."
Namun hartawan provokatif itu dengan cepat mengalihkan krisisnya dengan menyerang suami rivalnya, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Trump mengatakan bahwa suami Hillary, mantan presiden Bill Clinton, pernah "melecehkan" perempuan.
"Saya pernah mengatakan hal-hal bodoh, tapi ada perbedaan besar antara kata-kata dengan perbuatan kepada orang lain," katanya.
"Bill Clinton sebenarnya pernah melecehkan perempuan, dan Hillary telah menggertak, menyerang dan mempermalukan korbannya."
"Kita akan bahas ini beberapa hari mendatang," kata Trump. "Sampai jumpa di debat Minggu."
Dalam video tahun 2005, Trump terdengar menggunakan bahasa predator saat menggambarkan bagaimana dia menarik perhatian perempuan yang sudah menikah.
"Ketika kau seorang bintang mereka akan membiarkanmu melakukannya. Kau bisa melakukan apa pun," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP. (mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016