Penembakan itu terjadi setelah dua petugas mendatangi sebuah rumah usai menerima laporan via telepon dari seorang perempuan yang mengatakan bahwa anak laki-lakinya menyebabkan keributan, kata kepala kepolisian Bryan Reyes kepada para jurnalis.
"Pria itu menolak membuka pintu dan mengancam akan menembak polisi melalui pintu yang tertutup," ujar Reyes.
Sekitar 10 menit setelah mereka merespons laporan itu pertama kali, kedua petugas meminta bala bantuan darurat dan mengatakan beberapa tembakan dilepaskan.
"Itu hanya keributan keluarga dan (sang penembak) memilih untuk melepaskan tembakan," kata Reyes.
Tiga petugas terluka dalam baku tembak tersebut dan dibawa ke rumah sakit, namun dua di antaranya tewas.
Petugas yang tewas dalam insiden tersebut, Jose Gilbert Vga (35) dan Lesley Zerebny (27).
Sementara itu pelaku masih buron dan Reyes mengatakan polisi belum mengetahui keberadaannya, namun kemungkinan ia masih berada di rumah tersebut, demikian seperti dikutip dari laporan AFP.
Penerjemah: Sella Pandursa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016