Riyadh (ANTARA News) - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang bertempur untuk mendukung pemerintah Yaman yang diakui internasional membantah melancarkan serangan udara ke satu pemakaman di Sanaa, yang menurut pemberontak menewaskan 100 orang lebih pada Sabtu (8/10).
Koalisi dalam satu pernyataan menyatakan mereka tidak menggelar operasi di lokasi tersebut dan "sebab lain" insiden itu harus dipertimbangkan.
Mereka menyatakan aliansi "sejak dahulu menghindari perkumpulan semacam itu dan (mereka) tidak pernah menjadi target serangan."
Pemberontak Houthi yang didukung Iran menyerbu Sanaa pada September 2014 dan menguasai sejumlah wilayah di Yaman, membuat pemerintah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi terpaksa harus melarikan diri dari Ibu Kota.
Lebih dari 6.700 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Yaman sejak koalisi mengintervensi untuk mendukung Hadi pada Maret tahun lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016