Yogyakarta (ANTARA News) - Penerima beras untuk masyarakat miskin di Kota Yogyakarta akan menikmati bantuan tersebut dalam bentuk nontunai mulai awal 2017.
"Yogyakarta adalah satu dari 44 kota di Indonesia yang akan mengawali pelaksanaan program bantuan pangan nontunai. Artinya, beras untuk masyarakat miskin (raskin) akan diwujudkan dalam bentuk nontunai melalui kartu keluarga sejahtera (KKS)," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Hadi Muchtar di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, setiap rumah tangga sasaran penerima beras akan memperoleh dana bantuan berupa uang secara rutin tiap bulan yang disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera.
Besaran bantuan yang akan diterima adalah Rp110.000 per bulan. Bantuan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di e-warung yang dikelola kelompok usaha bersama program keluarga harapan di wilayah.
"Tidak hanya untuk berbelanja beras, tetapi juga kebutuhan lain yang dibutuhkan. Harapannya, penerima bantuan akan lebih dimudahkan dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari," katanya.
Di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 16.031 kepala keluarga penerima manfaat program bantuan beras (rastra), dengan 3.302 di antaranya juga menjadi penerima program keluarga harapan.
"Data penerima raskin (rastra) secara lengkap sudah harus dikirim ke pemerintah pusat paling lambat akhir Desember sebagai dasar untuk pembuatan kartu keluarga sejahtera yang juga bisa berfungsi sebagai kartu ATM," katanya.
Hadi menyebut, bantuan yang akan diterima tidak harus dihabiskan tetapi bisa disimpan karena dana tidak akan hangus. "Bisa digunakan sebagai tabungan," katanya.
Untuk keberadaan e-warung, Hadi mengatakan, akan menambah jumlahnya sehingga tersebar di seluruh kecamatan. Satu e-warung ditargetkan mampu melayani sekitar 1.000 penerima rastra.
"Jumlahnya akan ditambah menjadi 15 e-warung karena Kecamatan Umbulharjo dimungkinkan membutuhkan dua e-warung," katanya.
Saat ini, baru ada satu e-warung yaitu di Bintaran Kecamatan Mergangsan. Warung tersebut menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016