Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, kali ini benar-benar ditimpa badai terdahsyat yang mengancam dia terpental dari pemilihan presiden AS jauh sebelum pemungutan suara 8 November nanti digelar.

Washington Post menyiarkan rekaman video pada 2005 berisi pembicaraan pribadinya dengan host televisi Billy Bush, menyangkut wanita.

Video yang menunjukkan obrolan pribadi kedua pria di belakang layar televisi sebelum pengambilan gambar acara televisi "Access Hollywood" itu telah membuat sejumlah politisi terkemuka Partai Republik menarik dukungan kepada Trump, bahkan ada yang memintanya mundur dari pencalonan presiden AS.

Pada video itu terekam kalimat-kalimat cabul dari Trump kepada wanita. Saat itu Trump tengah mengobrol dengan Billy Bush yang kebanyakan membahas soal perempuan.

Pada video itu Trump mengaku pernah merayu seorang wanita yang telah menikah untuk berhubungan seks, padahal saat itu Trump baru saja menikahi istri ketiganya, Melania.

Pada video itu, Trump berulang kali mengatakan kata-kata jorok dan tidak senonoh mengenai wanita, termasuk membahas bagian dada perempuan.

Tidak hanya itu, Trump juga merendahkan perempuan karena disebutnya dengan gampang bisa diajak tidur jika menghadapi seorang bintang.

"Dan ketika Anda seorang bintang, mereka (wanita) akan membiarkan Anda (berbuat sesuka Anda)," kata Trump seperti dikutip laman Washington Post. "Anda bisa melakukan apa saja."

Trump kemudian meminta maaf, demikian pula Billy Bush.

"Tentu saja saya risih dan malu. Tak ada alasan, ini terjadi sebelas tahun lalu. Saat itu saya masih muda, belum dewasa. Saya minta maaf," kata Bush dalam laman Washington Post.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016