New York/Washington (ANTARA News) - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, bersumpah untuk terus maju pada pencalonan presiden Amerika Serikat setelah para anggota terkemuka Partai Republik menarik dukungan dan mendesak dia mundur dari pencalonan menyusul komentar cabulnya kepada para wanita pada 2005.

Trump berkata kepada Wall Street Journal Sabtu pagi waktu setempat bahwa "peluang saya mundur nol." Dia juga berkata kepada Washington Post akan menyampaikan pidato Sabtu malam untuk menjawab keprihatinan para pendukungnya dan menegaskan kembali tekadnya untuk tetap dalam Pilpres.

Trump sekuat tenaga mengendalikan dampak merugikan dari video heboh tahun 2005 itu dengan meminta maaf lewat sebuah video. Namun itu tidak cukup membujuk sejawat-sejawatnya di Partai Republik untuk menyerukan Trump agar mundur.

Paling sedikit tiga anggota Senat dari Partai Republik menyatakan tidak akan memilih Trump, sedangkan bekas lawannya Carly Fiorina menyerukan dia untuk mengundurkan diri.

Trump berkilah bahwa dia kini telah berubah, dan berusaha mengalihkan perhatian dengan fokus kepada lawannya, Hillary Clinton.

Dia mengancam akan membahas habis perselingkuhan suami Hillary, bekas presiden AS Bill Clinton.

Dalam sebuah video bertahun 2005, Trump terlihat mengaku menggerayi para wanita dan mencoba menggoda seorang wanita yang sudah menikah, padahal dia waktu itu sudah menikahi istri ketiganya, Melania, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016