New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berfluktuasi dan ditutup lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor terutama mempertimbangkan rilis terbaru laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari ekspektasi pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 28,21 poin atau 0,15 persen menjadi berakhir di 18.240,29. Indeks S&P 500 kehilangan 7,04 poin atau 0,33 persen menjadi ditutup pada 2.153,73, dan indeks komposit Nasdaq turun 14,45 poin atau 0,27 persen menjadi 5.292,40.
Total penggajian (payrolls) pekerja non pertanian AS naik 156.000 pada September, lebih rendah dari perkiraan pasar 176.000, dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi lima persen, menurut Departemen Tenaga Kerja, Jumat.
Para investor terus memantau laporan pekerjaan non pertanian penting untuk petunjuk lebih lanjut tentang langkah bank sentral AS berikutnya.
"Pertumbuhan pekerjaan cukup kuat untuk membenarkan kenaikan suku bunga, namun logika kenaikan suku bunga memperlambat ekonomi cukup untuk mencegah pertumbuhan lapangan pekerjaan dari melebihi pertumbuhan angkatan kerja," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, Jumat.
Para analis mengatakan laporan ketenagakerjaan untuk September datang pada saat penting, dengan pemilihan presiden dan pertemuan Fed berikutnya hanya beberapa minggu lagi.
Sementara itu, Wall Street berfokus pada pembicara-pembicara Fed untuk indikasi lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.
Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester mengatakan kepada CNBC pada Jumat bahwa laporan pekerjaan adalah "kuat", menambahkan saatnya bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.
Beberapa pejabat Fed mengatakan awal pekan ini bahwa ada alasan yang kuat untuk menaikkan suku bunga, dan bank sentral tidak harus menunda kenaikan suku bunga.
Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik 4,98 persen menjadi berakhir pada 13,48 pada Jumat, demikian Xinhua.
(UU.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016