Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat dirilis.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,1 dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.251,9 dolar AS per ounce.
Emas diperdagangkan dalam kisaran ketat dan memiliki sedikit tekanan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan angka penggajian (payrolls) non pertanian naik 156.000 untuk September, sedikit di bawah ekspektasi pasar 170.000.
Sementara itu tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,0 persen, dan tingkat partisipasi angkatan kerja, pangsa penduduk usia kerja yang bekerja atau mencari pekerjaan, naik sedikit menjadi 62,9 persen dari 62,8 persen pada Agustus.
Analis mencatat bahwa prospek untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS telah menjulang besar sebelum laporan ini dirilis, karena investor telah menduga bahwa ini akan menjadi laporan positif secara tak terduga berdasarkan pada laporan Institute for Supply Management pada Rabu dan laporan klaim pengangguran pada Kamis.
Namun, sekarang laporan tersebut telah datang persis sejalan dengan harapan, para pedagang tidak mungkin untuk bereaksi keras terhadap laporan ketenagakerjaan tersebut.
Akibatnya, investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah 10 persen untuk pertemuan November 2016, dan 66 persen pada pertemuan Desember 2016.
Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,01 persen menjadi 96,67 pada pukul 18.45 GMT, menempatkan dukungan terhadap logam mulia. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Bank-bank AS akan ditutup pada Senin untuk Hari Columbus, tapi pasar akan tetap buka, meskipun mungkin dengan volume rendah.
Para pedagang sedang menunggu beberapa pidato Fed pekan depan, bersama dengan laporan mingguan klaim pengangguran pada Kamis (13/10) dan indeks harga produsen sertan penjualan ritel pada Jumat (14/10).
Perak untuk pengiriman Desember naik 3,5 sen, atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 17,38 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2017 turun 3,7 dolar AS, atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 962,6 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016