Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengatakan dalam pernyataannya bahwa pemain 31 tahun itu dicoret dari skuad yang akan berangkat ke Skopje, untuk menghadapi Macedonia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup G mereka pada Minggu.
Pelle, yang telah meminta maaf untuk sikapnya itu, ditarik keluar lapangan pada menit ke-60 setelah tampil tidak efektif pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang berakhir dengan skor imbang 1-1 pada Kamis.
"Sang pelatih, dalam kesepakatan dengan FIGC, memutuskan untuk mencoret Graziano Pelle... untuk sikap tidak hormatnya ketika ia digantikan," kata FIGC.
"Untuk menjadi bagian tim nasional mencakup berbagi nilai-nilai yang berharga untuk timnas, dimulai dengan menghormati staf, rekan-rekan setim, dan para penggemar."
Ventura awalnya terlihat mengecilkan insiden bahkan sebelum mantan pemain Southampton itu, yang kini membela klub China Shandong Luneng, meminta maaf.
"Pelle marah, menurut saya itu tidak begitu besar karena ia digantikan saat ia bermain menuju poin itu," ucapnya setelah pertandingan.
"Itu adalah bagian dari sepak bola, itu adalah sesuatu yang telah banyak saya lihat dalam karir saya. Namun ketika Anda mengenakan kaus Italia, Anda perlu berhati-hati."
Pelle mengakui melalui akun Instagramnya, bahwa ia telah "menimbulkan kekacauan."
"Itu adalah sikap yang tidak dapat diterima, pertama terhadap pelatih dan juga, terhadap rekan-rekan setimnya, yang selalu memperlihatkan kepada saya untuk memiliki nilai-nilai penting pada grup Italia fantastis yang kami miliki ini."
"Seperti kesalahan besar apapun, saya menerima konsekuensi-konsekuensinya. Dan merupakan hal yang benar bahwa saya mengambil tanggung jawab, Saya harus meminta maaf dari hati saya kepada semua orang."
Kiper veteran Gianluigi Buffon juga telah siap untuk meminta maaf dan melupakan, ucapnya sebelum Pelle dicoret.
"Ia adalah pria hebat dan dalam sinar dingin di harinya, saya yakin ia akan menyadari ia keliru," ucapnya. "Jika ia meminta maaf untuk tingkah lakunya, kami akan senang untuk mendukungnya."
"Itu adalah hal yang salah namun hal-hal ini terjadi dalam pertandingan-pertandingan bertensi tinggi." Demikian laporan Reuters.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016