Bogor (ANTARA News) - Karnaval Festival Bunga Buah Nusantara (FBBN) 2016 yang direncanakan berlangsung 20 November terancam diundur karena persoalan teknis lapangan yang belum siap.
Usulan memundurkan penyelenggaraan karnaval disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dalam rapat persiapan FBBN 2016 di Balai Kota Bogor, Jumat.
"Kami mempertimbangkan rute karnaval seputar Kebun Raya Bogor yang saat ini masih dalam pengerjaan trotoar, ada masukan agar kegiatan diundur, sampai proses pembangunan selesai," kata Bima.
Menurut Bima, karnaval direncanakan digelar hari minggu, yang bertepatan dengan aktivitas se hari tanpa kendaraan atau car free day. Selain itu, adanya pengerjaan trotoar untuk pedestrian di seputar Kebun Raya Bogor dikhawatirkan kurang mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Pertimbangan lainnya, jumlah peserta karnaval yang melibatkan 10 ribu orang, dan belasan mobil hias yang akan melakukan pawai keliling Kebun Raya Bogor dikhawatirkan akan mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas.
"Kami tanyakan kepada panitia, kesiapan karnaval tanggal 20 November baru sekitar 75 persen, artinya masih ada yang perlu dipersiapakan lagi. Agar pada pelaksanaan agar lebih siap. Harapan kami penyelenggaraan bersamaan selesainya pembangunan trotoar, penonton dapat melihat di pedestrian," katanya.
Panitia karnaval FBBN IPB, Prof Hadi Susilo menyebutkan, penetapan tanggal kegiatan FBBN 2016 telah dibahas antara IPB dengan Kementerian Pertanian, dan kementerian terkait.
"Rangkaian FBBN berlangsung selama tiga hari mulai dari 17 sampai 20 November. Kegiatan dibagi di dua lokasi yakni Jakarta dan Bogor. Khusus Bogor menjadi lokasi kegiatan karnaval, yang rencananya digelar 20 November," katanya.
Alasan pemilihan tanggal 20 November, lanjut Hadi, karena disesuaikan dengan musim buah yang sedang terjadi. Karnaval tersebut berupa pawai masyarakat, sebagai sarana promosi dan kampanye untuk mendorong dan mendidik masyarakat agar mencintai dan mendukung pengembangan buah nusantara.
Pertimbangan lainnya datang dari Kepala Humas Kebun Raya Bogor, yang menyebutkan, hari minggu kendaraan dilarang masuk ke dalam kebun raya. Selain itu, kawasan tersebut menjadi zona ring satu karena ada aktivitas presiden yang bertempat tinggal di Istana Bogor.
"Hari minggu aturannya kendaraan tidak boleh masuk kebun raya. Karnaval ini melibatkan mobil hias, dan 10 ribu peserta. kami juga mengkhawatirkan koleksi yang dilindungi juga akan terganggu dengan banyaknya orang yang beraktivitas. Selain itu, kebun raya saat ini sudah masuk ring satu, tidak semua pintu bisa diakses masuk," katanya.
FBBN merupakan kegiatan promosi tahunan dari Revolusi Oranye di Indonesia, diinisiasi oleh IPB. Pada periode 2013-2015, FBBN telah dilaksanakan selama tiga kali dan melibatkan lebih dari 10 ribu pemangku kepentingan buah dan bunga nusantara, dari berbagai institusi dan lapisan masyarakat.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016