Washington (ANTARA News) - Serikat Pekerja Bank Dunia mengatakan Presiden "bermasalah" lembaga kreditur internasional itu, Paul Wolfowitz, telah "menghancurkan" kepercayaan dari karyawannya dan harus mundur. "Dia harus mengambil langkah yang terhormat dan mengundurkan diri," demikian surat Serikat Pekerja yang mewakili sekitar 10.000 karyawan Bank Dunia yang telah dikonfirmasi kantor berita AFP. "Dia harus mengetahui bahwa tindakannya telah merugikan intregritas dan efektifitas Bank Dunia serta menghancurkan kepercayaan seluruh staf akan kepemimpinannya," kata mereka. Wolfowitz sendiri, pada Kamis pagi, telah mengakui kesalahannya atas skandal dengan pacarnya di institusi itu dan menyerahkan nasibnya kepada 185 gubernur negara anggota Bank Dunia. Kekecewaan terjadi setelah pemberian sebuah paket pekerjaan senilai hampir 200.000 dolar AS oleh Bank Dunia kepada Shaha Riza, pacarnya yang kelahiran Libya, ketika Riza ditarik ke Deplu AS. Kontroversi itu kemudian menjadi hal yang memalukan bagi Wolfowitz, di saat ia tengah berjuang mengatasi isu yang mengatakan bahwa dia terlibat dalam korupsi di insitusi miliaran dolar itu. Dia juga terus diserang oleh para mantan karyawan atas gaya kepemimpinannya, setelah terjadinya sejumlah pertentangan dengan Dewan Eksekutif Bank Dunia dan keputusannya untuk menunjuk partisan dari Partai Republik di beberapa posisi penting di sana. Serikat Pekerja mendesak Dewan Eksekutif untuk mengambil langkah kampanye pencarian presiden baru secara global yang bisa memperbaiki integritas bank dunia dan memperoleh kembali kepercayaan (negara-negara donor). "Tampaknya sulit bagi institusi ini bergerak untuk tujuan apapun, dalam kepemimpinan yang sekarang ini, terutama dalam keinginan membantu banyak negara dalam memperbaiki kepemimpinan mereka". (*)
Copyright © ANTARA 2007