Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan pemantauan pasar rakyat yang masuk dalam program revitalisasi, di mana pemerintah menargetkan sebanyak 1.000 pasar rakyat direvitalisasi setiap tahunnya.
"Tidak boleh dilupakan, pasar rakyat merupakan ujung tombak pemasaran hasil produksi petani, nelayan, peternak, dan produk UKM sekaligus tempat penyediaan kebutuhan pokok masyarakat," kata Enggartiasto dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Enggartiasto tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah, yakni ke Pasar Giwangretno di Kabupaten Kebumen dan Pasar Krendetan di Kabupaten Purworejo ini untuk memantau amanat program nawacita, yaitu revitalisasi pasar.
Ia menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya revitalisasi pasar rakyat.
"Dengan revitalisasi pasar rakyat, maka pasar rakyat akan berada dalam kondisi yang baik. Dengan kondisi pasar yang baik diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menjual hasil produksi yang baik juga," kata Enggartiasto.
Pasar Giwangretno merupakan pasar rakyat yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kebumen yang mendapatkan bantuan dana revitalisasi Pasar Rakyat melalui Tugas Perbantuan dari Kemendag pada 2015 senilai Rp10 miliar.
Pasar yang memiliki luas lahan sebesar 3.768 meter persegi tersebut ditempati 392 pedagang dengan omzet Rp3 miliar per bulan, meskipun hanya beroperasi pada hari Selasa dan Jumat.
Pada 2016, Pasar Giwangretno memperoleh bantuan sarana usaha dagang berupa meja boks sebanyak 262 unit dan meja serbaguna sebanyak 30 unit. Bantuan lainnya yang akan diberikan secara bertahap yaitu meja berjualan dan gantungan sebanyak 48 unit.
Selain itu, juga akan dilakukan operasi pasar (OP) gula eks Primkopol sebanyak 4.190 kilogram untuk 29 pedagang dengan harga beli Rp 11.500/kg. OP yang sama juga akan digelar di Pasar Tumenggungan sebanyak 3.490 kilogram untuk 30 pedagang.
Sementara itu, Pasar Krendetan milik Pemerintah Kabupaten Purworejo, mendapatkan bantuan dana revitalisasi Pasar Rakyat melalui Tugas Perbantuan dari Kemendag pada 2015 senilai Rp6 miliar.
Pasar yang memiliki luas bangunan sebesar 5.019 meter persegi tersebut di tempati oleh 285 pedagang dengan omzet Rp1 miliar per bulan. Komoditas yang diperdagangkan antara lain bahan pokok, sayur mayur, buah-buahan, lauk pauk, kelontong, dan produk sandang.
Pada kunjungan kerja kali ini, Enggartiasto bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga mengunjungi sentra produksi jagung di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Keduanya bertatap muka dengan para petani dalam rangka panen raya serta persiapan tanam jagung 5.000 hektar di tahun 2017.
Selain itu, kedua menteri juga meninjau Kelompok Tani Ternak Rukun Maju Makmur di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pada dialog tersebut, Kelompok Tani Ternak Rukun Makmur Jaya meminta dukungan kepada kedua Menteri untuk pengembangan eduwisata di daerah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Enggartiasto menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah tengah menggodok rencana persiapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk peternak dan petani.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016