Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempertanyakan anggapan dirinya menghina Alquran dan bersikeras yang dilakukannya justru menjabarkan bahwa ada orang-orang rasis dan pengecut yang menggunakan Alquran untuk membodohi orang lain.
Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan membandingkan contoh kasus jika seseorang menyebut ISIS sesat dan membodohi orang dengan ayat-ayat Alquran apa itu berarti orang tersebut bisa dianggap menghina Alquran.
"Saya mau tanya gitu loh, ISIS membodohi kita enggak dengan ayat-ayat yang berbeda? Itu jelas. Jadi kalau kita mengatakan ISIS itu sesat, membodohi orang dengan ayat-ayat Alquran, apa kita menghina Alquran? Yang menghina Alquran (dan) yang mempelesetkan, ISIS dong," katanya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
"Justru bagi saya, yang rasis dan pengecut itu yang menghina Alquran. Alquran tidak pernah mengajarkan itu," ujarnya menambahkan.
Ahok mengaku sejak terjun ke dunia politik pada 2003 silam, ia kerap menemui lawan-lawan politik yang disebutnya rasis dan pengecut yang selalu menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membodohi warga agar tidak memilih dirinya.
Di sisi lain ia meminta masyarakat yang masih termakan anggapan bahwa dirinya menghina Alquran lantaran potongan video yang beredar viral di media sosial agar menyaksikan versi utuhnya.
"Itu yang saya maksud, ini diplesetin, dipotong. Coba kamu ambil videonya secara lengkap. Saya justru menyampaikan kepada warga Kepulauan Seribu, jangan gara-gara saya menawarkan bisnis ikan 80:20 itu, nanti kalian terikat harus pilih saya," katanya.
"Terus kalau kalian dibodohi si rasis, si pengecut, saya gak bilang rasis pengecut di situ ya, untuk tidak memilih saya menggunakan surat ini, ya jangan pilih saya," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, beredar viral di media sosial potongan video Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu dengan menyebutkan surat Al Maidah ayat 51 tersebut dan memancing berbagai reaksi dari publik, bahkan Pengurus Pemuda Muhammadiyah pusat rencananya akan melaporkan Ahok ke kepolisian atas dugaan penistaan agama.
Ahok juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun instagram miliknya, @basukibtp, yang menganjurkan masyarakat melihat langsung video versi utuh agar dapat menerima pernyataannya secara lengkap tanpa dipotong, terutama pada menit 23:40 hingga 25.35.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016