Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi peran serta masyarakat dalam memajukan pendidikan di Indonesia bagian timur, khususnya wilayah Papua.
"Saya apresiasi upaya pemerintah dan masyarakat dalam memajukan pendidikan di Papua," kata Mendikbud Muhadjir dalam keterangan resminya yang diterima Antara Kamis (6/10) malam.
Dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini, lanjut, Muhadjir, pendidikan Indonesia juga menitik beratkan pada pendidikan karakter di tingkat pendidikan dasar yaitu tingkat SD dan SMP serta merencanakan untuk meningkatkan profesionalisme pengajar.
Untuk profesionalisme pengajar, Muhadjir menyebutkan bahwa guru harus memiliki tiga hal, yaitu keahlian sebagai pendidik, tanggung jawab sosial serta semangat kesejawatan.
"Tanggung jawab sosial seorang guru merupakan hal penting karena guru bukan sekadar pekerjaan namun panggilan jiwa," kata Muhadjir di depan sekolah pencetak guru Kolese Pendidikan Guru (KPG) Papua di Kabupaten Merauke.
Sementara itu, Bupati Merauke Frederikus Gabze juga menunjukkan perhatiannya pada isu pendidikan di daerah tapal batas Indonesia dengan menyatakan keseriusannya dalam memperluas akses pendidikan untuk anak-anak di pelosok, salah satunya melalui penyediaan guru.
"Saya jamin lulusan KPG Papua akan menjadi guru-guru di daerah pelosok, daerah terpencil dengan status jelas," ujar pria yang akrab dipanggil Freddy itu.
Diketahui, Mendikbud Muhadjir mengadakan kunjungan ke beberapa satuan pendidikan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Kamis (6/10) dengan agenda meninjau proses pendidikan di SD Antonius dan sekolah pencetak guru Kolese Pendidikan Guru (KPG) Papua di Kabupaten Merauke.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Didik Suhardi, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata.
Selain itu Staf Ahli bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw, Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Pendidikan Kesetaraan Erman Syamsudin, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Asianto Sinambela.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016