Dalam siaran pers, Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan Habibie mencoba berbagai perangkat teknologi perbankan di BRI Digital, termasuk membuka rekening secara swadaya menggunakan mesin hibrid BRI.
"Ini memperkuat komitmen BRI untuk bertransformasi menjadi Digital Bank yang diperhitungkan," kata Hari.
Habibie didampingi oleh Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam dan Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto.
Hari mengatakan, salah satu fasiltas terbaru di BRI Digital adalah fasilitas interaktif E-UMKM, yang merupakan aplikasi teknologi layar sentuh untuk memperoleh informasi produk-produk UKM mitra BRI dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Kemudian ada juga fasilitas e-Pasar BRI yang seperti pasar daring dengan fasilitas dan layanan berupa info terkini mengenai harga dan stok komoditas di pasar baik tingkat lokal, regional maupun nasional," ujarnya.
Melalui e-Pasar BRI, nasabah juga dapat mempromosikan produk UMKM-nya secara virtual dengan menggunakan teknologi peta video mapping, kata Hari.
Hari berjanji perseroan akan terus memperluas layanan perbankan digital dengan menghadirkan BRI Digital Banking dan layanan nirkantor (branchless banking).
Saat ini, kata dia, perseroan telah memiliki 10 e-Banking Hybrid Lounge, 40 Teras BRI Digital, dan 1 BRI Digital Banking di Terminal 3 Ultimate.
Sebelum ke Gerai Digital BRI di Bandara Soekarno Hatta, Habibie mengunjungi pusat pengendali Satelit BRIsat di Ragunan, Jakarta Selatan.
"Di Pusat pengendali BRISat, BJ Habibie wwmelihat secara langsung bagian fasilitas dan proses pengendalian satelit finansial BRIsat yang di lakukan sendiri oleh Pekerja BRI," kata Hari.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016