Cianjur dipilih sebagai lokasi lahan pengganti karena Bandung Barat tidak memiliki lahan seluas itu..."

Cianjur (ANTARA News) - PT Kerata Api Indonesia, membeli lahan seluas 114,70 hektar di dua desa di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jabar, sebagai lahan penganti hutan yang terkena dampak proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Lahan seluas 114,70 hektar yang berlokasi di Desa Simpang dan Desa Sukagalih, Kecamatan Takokak sebagai lahan pengganti lahan hutan yang terkena proyek kereta cepat Jakarta - Bandung di Kabupaten Bandung Barat.

"Cianjur dipilih sebagai lokasi lahan pengganti karena Bandung Barat tidak memiliki lahan seluas itu, sehingga lahan pengganti dialihkan ke wilayah Cianjur," kata Kepala Bidang Informasi Pendaftaran dan Pengaduan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Cianjur, Muzani Saleh di Cianjur, Kamis.

Dia menjelaskan, di kedua desa tersebut masih banyak lahan tidak tergarap, luasan lahan pengganti tersebut sesuai dengan ketentuan dua kali lipat dari luas lahan produktif yang terkena dampak proyek jalur kereta cepat.

Tercatat lahan yang terkena jalur kereta cepat tersebut seluas 57, 35 hektar, namun sesuai aturan lahan penganti harus dua kali lipat menjadi 114,70 hektar. Sedangkan terkait nilai jual beli atas lahan tersebut, ungkap dia, bukan kewenangan pihaknya.

"Soal angka-angka kami tidak tahu karena kami hanya terlibat proses penggantiannya, sedangkan teknis diurus pihak Perhutani dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016