saya berpesan Dulure Djarot agar menyatu dengan rakyat Jakarta, memenangkan hati dan pikiran rakyat Jakarta

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga Jakarta yang berasal dari berbagai kalangan yang merasa memiliki kedekatan ideologis dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendeklarasikan berdirinya kelompok relawan bernama Dulure Djarot di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.

Meski hanya mencantumkan nama Djarot, kelompok relawan ini menyatakan siap mengerahkan segenap kemampuan untuk memenangkan tokoh dukungan mereka yang maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 sebagai pasangan dari petahan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini inisiatif berbagai elemen masyarakat yang memang menginginkan agar kepemimpinan Ahok-Djarot berlanjut. Kalau ditanya kenapa cuma Djarot yang disebut, karena kami menyadari nama Djarot belum media darling seperti Ahok, makanya lewat Dulure Djarot kami ingin nama Djarot makin dikenal dan dicintai," kata Ketua Umum Dulure Djarot Eri Purnomohadi.

Djarot, yang turut hadir langsung dalam deklarasi Dulure Djarot didampingi istrinya Happy Farida, menyambut baik kehadiran kelompok relawan ini dan menyebutnya sebagai sebuah perwujudan gotong royong yang sebenarnya.

"Ini bentuk gotong royong riil warga kita, saya berpesan Dulure Djarot agar menyatu dengan rakyat Jakarta, memenangkan hati dan pikiran rakyat Jakarta," kata Djarot dalam sambutannya.

"Saya meminta dukungan, doa, pikiran dan tenaga, untuk bersama-sama memenangkan hati dan pikiran rakyat Jakarta. Sehingga kita semua bisa menuntaskan pembangunan di Jakarta, agar kita bisa memiliki warisan kepada anak cucu kita," ujarnya menambahkan.

Djarot mengaku sempat ditanya beberapa kalangan, mengapa menggunakan idiom Dulur yang merupakan kosakata Bahasa Jawa yang berarti saudara atau keluarga dan bukannya menggunakan kata-kata yang lebih dekat dengan warga Jakarta.

"Mereka tanya bolehkah buat sohib, konco maupun kawan Djarot, saya bilang silakan semuanya asalkan jangan buat musuh Djarot," tuturnya.

Relawan Dulure Djarot akan menggunakan Rumah Sarwono di Gang Arab, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebagai posko mereka, rumah yang dulu juga sempat digunakan Presiden Joko Widodo kala maju sebagai Calon Gubernur DKI 2012 silam.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016