Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon petahana Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi DKI Jakarta adalah memperpendek kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin atau gini rasio.

"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana yang kaya dan yang miskin itu gap-nya (kesenjangan) harus kita perkecil," kata Djarot, di Jakarta, Rabu malam.

Dia mengatakan cara memperkecil gini rasio adalah dengan memberikan akses yang mudah kepada pengusaha kecil, mikro, dan menengah.

Selain itu, upaya lain adalah memberdayakan pasar-pasar tradisional dan membuat pusat pasar yang besar untuk menghidupkan pasar tradisional.

Kemudian, cara lain memperkecil kesenjangan antara kaya dan miskin adalah memberikan kredit dengan bunga yang rendah kepada para pengusaha kecil dan menengah.

"Kita semua akan sediakan tempat pedagang kaki lima yang nyaman dan layanannya mereka menjadi ramai. Tugas kita adalah memperpendek (kesenjangan) ini," ujarnya.

Djarot menghadiri acara yang mendeklarasikan relawan pendukung Djarot, "Dulure Djarot" di Jalan Batu I, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Djarot tiba di markas Dulure Djarot di Jalan Batu I, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada pukul 19.25 WIB untuk mendeklarasikan pendukung Djarot yang bernama Dulure Djarot. Dia mengenakan kemeja putih dan celana dasar hitam yang didampingi sang istri, Happy Farida.

Bakal calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menjadi pasangan bakal calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

Selain itu, ada dua pasang bakal calon yang juga bersaing dalam pilkada itu, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016