"Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kualitas pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik "Efektivitas Belanja Pendidikan dan Kesehatan pada APBN" di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Hal itu kata dia, terutama harus dilakukan di daerah-daerah terpencil, kawasan perbatasan, dan juga daerah kepulauan.
Presiden sekaligus meminta agar efektivitas belanja anggaran kesehatan tetap dijaga sehingga akses dan kualitas pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan.
"Distribusi Kartu Indonesia Sehat saya cek sendiri di lapangan di atas 95 persen tepat sasaran karena setiap saya kelas 3 di rumah sakit hampir semuanya pasti sudah memiliki kartu itu," tuturnya.
Presiden pada kesempatan itu berpesan agar paradigma program kesehatan diubah sehingga tidak hanya berorientasi pada kuratif atau mengobati yang sakit saja.
Namun, juga melakukan edukasi dan pembudayaan hidup sehat di kalangan masyarakat.
"Mengenai pendidikan dan kesehatan yang paling penting adalah merombak, memperbaiki, strategi pembiayaan, strategi anggaran sehingga betul-betul bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat," ujarnya, menegaskan.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016