Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup turun sebesar 51,66 poin atau 0,94 persen menjadi 5.420,64 seiring aksi jual saham oleh investor.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,91 poin (1,15 persen) menjadi 935,61.

"IHSG tertekan sejak awal sesi perdagangan hari ini dengan volume yang cukup tinggi. Seluruh sektor saham mengalami tekanan aksi jual dengan sektor aneka industri dan pertambangan memimpin pelemahan," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.

Selain itu, ujarnya, investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham turut menekan indeks BEI.

Data BEI emnunjukkan pelaku pasar asing membukukan jual bersih sebesar Rp33,944 miliar hari ini.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen mengenai penyertaan modal negara kepada empat BUMN oleh DPR, serta kebijakan pemerintah menurunkan harga gas untuk industri nasional seakan direfleksikan negatif oleh investor.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, IHSG masuk dalam fase konsolidasi cenderung melemah, namun momentum tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli mengingat kinerja emiten pada kuartal ketiga tahun ini diekspektasikan positif.

"Rilis kinerja emiten yang sedianya akan dirilis dala waktu dekat akan menjaga fluktuasi IHSG," katanya.

Sementara itu frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 275.857 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,73 miliar lembar saham senilai Rp6,29 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 98,87 poin (0,42 persen) ke level 23.788,31, indeks Nikkei naik 83,59 poin (0,50 persen) ke level 16.819,24, dan Straits Times melemah 2,22 poin (0,08 persen) posisi 2.882,42.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016