Lausanne (ANTARA News) - Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) yang bermarkas di Lausanne, Swiss, pada Selasa (4/10) mengurangi sanksi larangan main akibat penggunaan doping yang dijatuhkan kepada Maria Sharapova menjadi 15 bulan.
Petenis Rusia berusia 29 tahun itu teruji positif menggunakan obat terlarang meldonium dalam turnamen Australian Terbuka pada Januari, tetapi pengadilan olahraga tertinggi di dunia itu mengurangi sembilan bulan sanksi larangan bermain yang sebelumnya dua tahun.
Dalam putusannya, CAS "menemukan bahwa Nn. Sharapova melakukan pelanggaran aturan antidoping dan meski 'kesalahannya tidak signifikan' dia melakukan beberapa tingkat kesalahan, yang karenanya sanksi 15 bulan sesuai."
Sharapova secara terbuka mengakui dia menggunakan zat meldonium selama 10 tahun untuk membantu mengobati sakitnya, masalah jantung dan kekurangan magnesium.
Dia juga mengklaim sepenuhnya tidak menyadari produk itu telah ditambahkan dalam daftar substansi terlarang yang dipublikasikan oleh Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) pada 1 Januari, tak lama sebelum Australian Terbuka.
Larangan awal diberlakukan oleh pengadilan independen yang ditunjuk oleh Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation/ITF) dan pengurangan larangan itu dilakukan menyusul banding itu berarti bahwa petenis Rusia yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat itu akan bebas melanjutkan kompetisi pada akhir April 2017, demikian menurut warta AFP.(kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016