Kemenangan ini menandakan kebangkitkan SPFC dari lima pertandingan sebelumnya yang tidak membawa hasil.
Mengawali babak pertama Semen Padang FC memanaskan pertandingan dengan kelincahan pemain penyerang SPFC sehingga penjaga gawang melakukan kesalahan dan menghadiahkan penalti bagi SPFC, namun disayangkan eksekusi tendangan ke gawang gagal.
Pergerakan tidak terhenti di sana saja, Irsyad Maulana mengawali kebangkitan SPFC berhasil mencetak gol pada menit ke-26. Lalu disusul gol hasil dari pemain asing Asia Lee Gilhoon pada akhir babak pertama memperteguh kemenangan SPFC.
Pada babak kedua disusul gol pelengkap kemenangan SPFC yang dicetak oleh Marcel di menit ke-70, hingga menit terakhir gol pun tidak tercipta dari kedua tim tersebut.
Hasil perolehan kartu dari kedua tima sama-sama mendapatkan dua kartu kuning dari beberapa pemain yang dianggap central dalam tim.
Pelatih Kepala SPFC, Nil Mazar bersyukur atas kemenangan kali ini karena hal tersebut merupakan kebangkitan dari keterpurukan SPFC pada laga-laga sebelumnya yang sama sekali tidak membuahkan hasil kemenangan.
Ia mengakui pada pertandingan yang telah dilewati pihaknya selalu gagal mempertahankan lini belakang pada menit ke-70 hingga akhir, dikarenakan kebanyakan dari pemain sudah tidak fokus lagi.
"Namun, dalam pertandingan ini kami buktikan kelemahan kami tidak terbukti pada laga kali ini," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya memberikan catatan pada perolehan kartu di setiap pertandingan karena hal ini dapat berpengaruh kepada strategi dan kekuatan tim untuk laga selanjutnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Bali United Indra Sjafri mengakui permainan timnya tidak konsisten dari setiap laga, hal ini dikarenakan adanya kesalahan pada lini pertahanan.
"Namun pemain yang diturunkan ke lapangan sudah dianggap terbaik, telah mengalami seleksi yang ketat pada sesi latihan," ujarnya.
Hasil klasemen sementara SPFC menempati posisi ke-6 yang memperoleh poin 31, sedangkan untuk Bali United masih bertengger pada posisi ke-11 dengan poin 27.
Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
