Pekanbaru (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya mendukung penutupan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) secara menyeluruh dan mengusulkan semua praja yang menuntut ilmu di tempat tersebut dipindahkan ke perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya. "Kalau tidak ditutup berarti kita melanggengkan sistem pendidikan yang tidak beradab, mungkin kalau kita tahu, semuanya itu mirip seperti di Guantanamo," kata Suryadharma Ali yang Menteri Koperasi dan UKM usai Dialog Interaktif Musyawarah Daerah (Musda) ke-2 Asosiasi Petani Perkebunan Inti Rakyat Riau (Aspekpir) di Pekanbaru, Kamis. Ia mengatakan hal tersebut terkait dengan tewasnya Cliff Muntu, salah satu praja IPDN yang meninggal akibat penganiayaan oleh seniornya. Suryadharma juga mempertanyakan urgensi dari sebuah keberadaan IPDN yang dibuat secara eksklusif. Padahal di sisi lain sudah ada universitas negeri yang juga membuka fakultas ilmu sosial dan pemerintahan. Dengan mengalihkan para praja IPDN ke perguruan negeri, menurut dia, bisa memberikan masukan dana dalam bentuk uang kuliah ke universitas negeri tersebut. "Biaya yang dikeluarkan untuk IPDN sebaiknya dialihkan ke PTN untuk memenuhi biaya operasional karena mereka juga mengalami keselitan dalam hal pembiayaan," katanya. Ia mengatakan, dengan menuntut ilmu di universitas negeri para praja akan mendapat pengetahuan yang komprehensif dan bisa membaur dengan mahasiswa lain. "Pola pendidikan di IPDN tidak wajar, pendidikan yang wajar seharusnya melahirkan manusia berahlak, kalau ada bentuk hukuman bukan dengan cara kekerasan, tapi ketahanan fisik," katanya. Suryadharma bahkan menyebut sistem hukuman di IPDN menjurus pada pembunuhan yang dianggapnya sangat berbahaya. "Oleh karena itu sebaiknya ditutup dan dialihkan ke universitas negeri," katanya. Ia juga mendukung langkah dari beberapa gubernur yang menarik para praja dari IPDN untuk disekolahkan di perguruan tinggi di daerah masing-masing.(*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007