"Peserta yang berasal dari sejumlah negara di dunia, dan tercatat mencapai 1.300 orang itu mendapat perhatian yang luar biasa," kata Jo, seorang panitia kegiatan "Tough Mudder" di Jimbaran, Bali, Senin.
Ia mengatakan kegiatan olahraga ini sudah diselenggarakan pada Sabtu (1/10). Olahraga "Tough Mundder" adalah olahraga menghadapi medan berat penuh rintangan yang menempuh jarak 16 kilometer dengan melewati 12 rintangan buatan dan enam rintangan alam terbuka.
"Mereka sangat antusias untuk mengikuti sampai tuntas olahraga tersebut. Karena itu dibutuhkan kekompakan dengan tim untuk menyelesaikan olahraga tersebut," ujarnya.
Sementara Direktur Utama PT Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta mengatakan pada kegiatan tersebut pihaknya sebagai kerja sama lokasi. Dan kegiatan pertama kali itu, bukan dimaksudkan untuk mencari juara atau hadiah.
"Tujuan dari kegiatan tersebut adalah peserta kebanyakan dari wisatawan asing, yakni dari 50 negara bertemu di Bali membangun kebersamaan, membangun jaringan ketika berada dalam tantangan alam dan buatan itu.
Ia mengatakan fokusnya bukan perlombaan, tetapi promosikan kebersamaan, bagaimana kerja sama dengan tim. Ini yang pertama kali digelar di Indonesia dan Asia.
Seorang peserta, Nelson Labora mengaku sangat senang bisa mengikuti olahraga tersebut, karena untuk mencapai finish perlu kerja sama tim.
"Saya senang bisa ikut olahraga tersebut, sekaligus mengisi libur selama di Pulau Dewata. Olahraga ini ke depannya perlu diadakan secara berkelanjutan," kata wisatawan asal Australia ini.
Hal senada dikatakan Takizimo, olahraga ini sangat menantang dan mengadu kekuatan, tetapi harus bersama tim. Tidak bisa rasanya kalau tidak bekerja sama tim mencapai garis finish.
"Pokoknya saya senang bisa berolahraga dan rekreasi tersebut. Menjadi kenangan tersendiri saat saya di Pulau Dewata. Saya mendukung dan menunggu acara selanjutnya di negara lain atau di sini (Bali)," ujarnya.
Pewarta: I Komang S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016