Jakarta (ANTARA News) - Kurikulum sekolah merupakan media penanaman ideologi Pancasila yang terbaik, demikian disampaikan Pimpinan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) MPR Abdul Kadir Karding.
"Pancasila harus masuk kurikulum dengan lebih proporsional. Tidak ada penyebaran intervensi nilai terbaik selain lewat kurikulum," kata Karding pada diskusi bertema "Implementasi Nilai-nilai Pancasila" di Jakarta, Senin.
Karding menyampaikan, nilai-nilai Pancasila berupa ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan perlu secara proporsional diajarkan dan diterapkan oleh lembaga pendidikan.
Menurutnya, hal tersebut bisa membuat masyarakat, mulai dari anak-anak, bersikap berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila tersebut.
Selain itu, tambahnya, prinsip-prinsip Pancasila itu nantinya bisa mengakar hingga dewasa dan saat menduduki lembaga-lembaga penting negara.
"Jadi, saat membuat undang-undang, kebijakan dan semua aturan yang berkaitan dengan negara, bisa didasari oleh nilai-nilai Pancasila itu sendiri," ujarnya.
Karding menyampaikan, penerapan nilai-nilai Pancasila pasca reformasi masih menjadi pekerjaan rumah seluruh elemen bangsa.
Karena sejak reformasi, lanjutnya, nilai-nilai Pancasila dipandang mulai memudar, yang tercermin pada perilaku generasi muda hingga para petinggi negara yang jauh dari sikap Pancasilais.
"Masih banyak korupsi, banyak kenakalan anak remaja. Itu jauh dengan Pancasila. Dan ini masih menjadi PR kita," pungkasnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016