Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Go-Jek Indonesia meminta para pengemudi menjalankan aksinya secara damai dan menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan mitra.
"Kami berharap agar tidak mengganggu rekan-rekan mitra lainnya yang sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebab, masih lebih banyak lagi rekan-rekan mitra driver yang bekerja seperti biasa," kata perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi Internet itu dalam siaran persnya, Senin.
Perusahaan menyatakan sepenuhnya "menyadari penuh bahwa mitra memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan pada pelanggan."
"Kami terus meningkatkan komunikasi dengan mitra untuk pemahaman yang lebih baik terkait kebijakan baru ini," kata dia.
"Setiap kebijakan yang kami buat pun selalu memperhatikan ketiga unsur tersebut. Termasuk terkait penyelesaian order," kata perusahaan.
"Kami menjalankan kebijakan ini demi menjaga kepuasan pelanggan, yang nantinya dapat menjaga keberlanjutan bisnis, serta pada akhirnya untuk kesejahteraan mitra."
Saat ini perusahaan menyatakan menerima banyak keluhan terkait penyelesaian order karena itu berusaha meningkatkan layanan pelanggan.
Ratusan pengemudi Go-Jek hari ini berdemonstrasi menuntut penghapusan sistem performa pada versi baru aplikasi yang menurut mereka memberatkan.
"Adanya sistem performa ini menyengsarakan teman-teman Go-Jek karena kita harus meningkatkan performa di atas 50 persen. Kalau di bawah 50 persen kita enggak dapat bonus," kata seorang pengemudi Go-Jek dari Cinere, Kornel.
Kornel mengatakan penerapan sistem performa pada versi aplikasi 1.0.5 memberatkan dan kurang transparan.
Dalam sistem performa itu, jika pelanggan membatalkan pesanan, prestasi pengemudi akan turun drastis hingga 30 persen sedangkan jika kinerja mereka dinilai bagus dan tidak pernah ada pelanggan yang membatalkan pesanan maka performa pengemudi hanya naik 10-15 persen.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016