Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada September 2016 sebesar 0,22 persen dengan indeks harga konsumen 125,41, kata Kepala BPS Suhariyanto saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Senin.

Menurut BPS inflasi terjadi karena kenaikan harga, yang terlihat dari kenaikan indeks harga, antara lain pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,34 persen); perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,29 persen); serta kelompok sandang (0,13 persen).

Kenaikan indeks harga juga terjadi pada kelompok kesehatan (0,33 persen); pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,52 persen); dan transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,19 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi (0,07 persen).

BPS juga mencatat tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September 2016) sebesar 1,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,07 persen.

Komponen inti pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-September 2016) sebesar 2,58 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 3,21 persen.


Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016