Korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR pada Senin dini hari, beberapa saat setelah jenazah kakaknya, Jesica (18), yang juga menjadi korban ditemukan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan posisi kedua korban sebenarnya berdekatan.
"Keduanya berdekatan, tetapi tertimbun beton bangunan rumah," katanya.
Dia mengatakan proses evakuasi cukup sulit mengingat bangunan rumah mewah yang berbahan baku beton tersebut.
Petugas perlu melakukan observasi untuk mengantisipasi keselamatan mereka sediri saat mengevakuasi korban tewas.
Sebanyak dua orang terjebak longsor setelah talud di kompleks Perumahan Bukit Sari Kota Semarang ambrol hingga menimpa rumah di perumahan itu akibat hujan yang terjadi sepanjang Minggu malam.
Longsoran talud menimpa rumah di Jalan Bukit Bromo Nomor 26, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang hingga menyebabkan dua orang penghuninya terjebak.
Sebanyak dua korban terjebak longsor, masing-masing bernama Jesica (18) dan Jensen (9). Mereka terjebak di salah satu kamar di rumah tersebut.
Menurut penjaga rumah, Paidi (53), saat kejadian ada enam orang yang berada di dalam rumah.
Keenam orang tersebut masing-masing Enrico dan Kristin, orangtua kedua korban, Mulyo Cahyono yang merupakan kakek korban dan seorang perawat.
Rumah keluarga Enrico berada di sisi timur Perumahan Bukit Sari tidak jauh dari Jalan Tol Dalam Kota Semarang.
Adapun tebing yang longsor tersebut tingginya mencapai 12 meter.
Korban Jesica ditemukan terlebih dahulu setelah lebih dari empat jam upaya pencarian mengingat konstruksi bangunan yang terbuat dari beton sehingga membutuhkan peralatan khusus.
Pewarta: I.C. Senjaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016