Sabang, Aceh (ANTARA News) - Kepala Distrik Navigasi Kelas II Sabang, Capt Hidayat M Mar menyampaikan, Kapal KN Benggala yang baru saja tiba di Sabang, Aceh, siap memperkuat pengamanan laut Indonesia bagian barat.
"Kementrian Perhubungan (Kemenhub-RI) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merancang kapal KN Benggala secara khusus dan diperuntukkan untuk pengaman garis pantai paling barat Indonesia," katanya di Sabang, Minggu.
Ia menyebutkan, Distrik Navigasi Kelas II Sabang mempunyai wilayah kerja yang luasnya mencapai 2/3 wilayah Aceh dengan panjang garis pantai 1.300 mil laut.
"Wilayah kerja Navigasi Sabang mencapai 2/3 wilayah Aceh dengan sarana bantu navigasi pelayaran sebanyak 10 unit menara suar, 29 unit rambu suar, 4 unit lampu pelabuhan dan 21 unit pelampung suar tersebar di perairan Provinsi Aceh," sebut dia.
Katanya, keberadaan Kapal KN Benggala diharapkan dapat memperkuat pengamanan wilayah laut paling ujung barat Indonesia, selain itu juga untuk mewujud nawa cita Pemerintahan Joko Widodo mejadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan tol laut.
"KN Benggala stanbay di Dermaga Distrik Navigasi Kelas II Sabang untuk memperkuat armada kenavigasian dan mendukung terciptanya keselamatan pelayaran di perairan Sabang," ujarnya.
Direktur Kenavigasian Bambang Wiyanto MM melalui Kasub Direktorat Armada dan Pangkalan Kenavigasian Barnabas Simatupang menyebutkan, Kapal KN Benggala yang dibuat PT Citra Shipoyard di Galangan Kapal Batam (Kepri) khusus diperuntukkan untuk Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang.
"Kapal KN Benggala panjangnya 32 M, lebar 6,26 M, tinggi 3,46 M dengan tenaga penggerak 2 x 1100 HP, kecepatannnya 20-25 knot dengan jarak jelajah 1000 NM dan jumlah crewnya 14 orang ples Capten," sebutnya detail.
Pada kesempatan itu, ia menambahkan, kapal KN Benggala nantinya akan melakukan pemantauan yang berkesinambungan, penjemputan dan pertukaran penjaga menara suar serta mendistribusi segala kebutuhan untuk para petugas.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016