...disayangkan karena saya sedang menikmati jalannya balapan...
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, yang memperkuat tim Pertamina Campos Racing, gagal finis setelah kendaraannya tergelincir pada lap kedelapan balapan sprint GP2 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu.
Berdasarkan data diterima di Jakarta, pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu tergelincir setelah berusaha menghindari tabrakan pebalap lain yang berada di depannya. Bagi Gelael, hasil ini tidak sesuai harapan karena targetnya mampu masuk 10 besar.
"Sangat disayangkan karena saya sedang menikmati jalannya balapan. Saya menginjak rem terlalu dalam dan memaksakan diri menyalip di tikungan. Tentu ini mengecewakan meskipun juga memberikan pelajaran berharga buat saya," kata Gelael, dalam keterangan tertulisnya.
Namun, petaka terjadi pada putaran ke delapan. Ketika akan mendahuluai pebalap dari Arden International, Nabil Jeffri, kendaraan tergelincir dan memupus keinginan untuk finis 10 besar sesuai dengan target yang ditetapkan. Selain Gelael, De Jong, Norman Nato dan Sergey Sirotkin juga gagal finis.
Sementara itu rekan satu tim Gelael, Mitch Evans prestasinya lebih baik dibandingkan anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu. Pebalap asal Selandia Baru ini sukses finis diurutan keenam dan berhak mendapatkan empat poin seperti pada feature race satu hari sebelumnya.
Sebenarnya Mitch Evans mempunyai peluang naik podium karena start dari posisi terdepan. Hanya saja, peluang itu sirna setelah gagal mempertahankan posisi terdepan. Pebalap di belakangnya mampu menyusul dan hanya menyelesaikan balapan di posisi keenam. Hingga saat ini, Mitch Evans mampu mengumpulkan 89 poin.
Pada balapan satu tingkat di bawah Formula 1 ini, pebalap dari Trident Racing, L Ghiotto menjadi yang terbaik setelah mampu melalap 22 lap. Sedangkan pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia yang juga juara feature race, Antonio Giovinazzi harus puas dengan finis diurutan keempat.
Meski demikian, Giovinazzi tetap kokoh dipuncak klasemen dengan raihan 197 poin disusuk rekan satu timnya, Gasly dengan 190 poin. Dengan demikian, predikat juara dunia baru bisa ditentukan dari hasil seri terakhir di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 27 November mendatang.
Khusus untuk kategori tim, Prema Racing sudah dipastikan menjadi juara dunia dengan raihan 387 poin. Koleksi poin ini tidak bakal terkejar tim di bawahnya yaitu Racing Engineering dengan 244 poin dan Russian Time dengan 238 poin. Sementara Pertamina Campos Racing berada diposisi enam dengan 113 poin.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016