OJK telah beberapa kali menciptakan rekor ..."
Purwokerto (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan dua rekor baru, yakni investor reksa dana syariah kategori masyarakat umum dengan jumlah peserta terbanyak dalam satu kabupaten dan penciptaan investor saham syariah terbanyak dalam satu perguruan tinggi, di Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Untuk penciptaan rekor investor reksa dana syariah dengan jumlah peserta terbanyak dalam satu kabupaten, jumlah yang diusulkan sebanyak 5.000 investor. Setelah kami hitung, ternyata mencapai 5.546 investor," kata Manajer Eksekutif MURI, Sri Widayati ,saat menyerahkan Piagam MURI ke OJK di Alun-alun Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut dia, penciptaan rekor investor reksa dana terbanyak pernah tercatat di MURI sebelumnya berjumlah 4.500 orang, namun saat itu untuk kategori peserta dalam satu perguruan tinggi, yakni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Sementara itu, dikemukakannya, dalam rekor baru di Purwokerto investor reksa dana syariahnya terbanyak dalam satu kabupaten.
Piagam MURI atas penciptaan rekor investor reksa dana syariah dengan jumlah peserta terbanyak dalam satu kabupaten itu diberikan kepada OJK, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia selaku pemrakarsa, serta diterima anggota Dewan Komisioner OJK/Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.
MURI juga memberikan piagam penghargaan kepada PT Bank Sinarmas Tbk dan Phillips Securities Indonesia sebagai pemrakarsa, penyelenggara, dan pendukung penciptaan rekor investor reksadana syariah dengan jumlah peserta terbanyak.
Sri Widayati mengakui penciptaan rekor MURI oleh OJK, BEI, dan Bank Sinarmas bukan yang pertama kalinya.
"OJK telah beberapa kali menciptakan rekor, terakhir di Makassar dengan 100.000 simpanan pelajar, dan hari ini Insya Allah ditumbangkan di Jambi dengan jumlah lebih dari 100.000," katanya.
MURI juga melakukan penilaian terhadap rekor penciptaan investor saham syariah terbanyak dalam satu perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan jumlah 2.000 investor.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016