"Dia tidak nampak lagi di Wisma Proklamasi maupun Cikeas. Secara de facto sudah tak nampak," kata Roy dihubungi ANTARA News di Jakarta, Sabtu.
Terkait sanksi yang pernah disampaikan Roy, karena Ruhut tak patuh keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Roy menyampaikan hal tersebut sedang diproses Dewan Kehormatan Demokrat.
"Itu kan sudah di Dewan Kehormatan. Biarkan berjalan. Kami juga sudah lupa punya kader bernama Ruhut," ungkapnya.
Sementara itu, Roy menyampaikan bahwa SBY dalam hal ini akan mengikuti keputusan Dewan Kehormatan untuk putusan akhir.
"Pak SBY engga menganggap. Artinya, beliau taat azas apapun keputusannya. Beliau juga tidak akan mendahului. Jadi ya senyumin saja," pungkas Roy.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016