Makassar (ANTARA News) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan meminta anggota masyarakat atau pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi agar tidak ragu atau malu untuk melapor jika merasa menjadi korban penipuan pria itu.
Anton Charliyan di Makassar, Sabtu, mengatakan pihaknya juga telah membuka posko khusus untuk melayani atau menangani laporan dari masyarakat yang merasa menjadi korban atau uangnya belum kembali.
"Tolong disadari oleh masyarakat jika ini sudah masuk rana penipuan. Jadi jika merasa menjadi korban atau ada uangnya yang belum dikembalikan kita minta segera melapor," ujarnya.
Laporan dari masyarakat atau pengikut, kata dia, tentunya penting sebagai dasar untuk mengetahui seberapa banyak korban penipuan oleh Kenjeng ini.
"Jangan sampai dikatakan kami tidak open, tidak peduli. Kami sudah membuka posko. Soal apakah sudah ada yang melapor, sementara ini belum saya cek. Mudah-udahan setelah ini," jelasnya saat mengikuti acara terkait tax amnesty di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara).
Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Frans Barung Mangera menyatakan pihaknya memang telah mendatangi padepokan Kanjeng Dimas yang ada di Makassar. Namun, setelah didatangi ternyata padepokan itu sudah tidak ada aktivitas alias kosong.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016