Liverpool (ANTARA News) - Manajer Liverpool memuji tim Chelsea asuhan Jose Mourinho sebagai skuad yang memiliki kemampuan melakukan serangan balik dengan efektif ke gawang lawan. "Kami tahu Chelsea adalah tim yang baik. Dalam lima tahun mereka begitu banyak mengeluarkan dana untuk membeli sejumlah pemain bermutu. Mereka tampil sebagai skuad yang baik," kata Rafael Benitez menjelang pertandingan semi-final melawan Chelsea dalam Piala Champions. "Jika anda ingin masuk babak final, engkau harus memiliki skuad yang baik, dan mereka (Chelsea) skuad yang sangat baik. Saya kira inilah penyebab mereka masuk babak semi-final dan bersaing dalam setiap kompetisi." "Kami mengetahui Chelsea dan mereka mengetahui kami. Namun engkau harus selalu percaya diri sebagai manajer dan sebagai tim Liverpool harus selalu percaya diri." Ketika menyoroti penampilan Chelsea, Benitez mengatakan, "Mereka tampil dengan sepak bola yang mengandalkan serangan balik ketika bertanding melawan Valencia. Ini yang justru menyulitkan kami berdua." Liverpool menerapkan penguasaan lapangan ketika berhadapan dengan PSV. Sampai wasit Italia, Roberto Rosetti memberi kartu merah bagi Mercellis yang melakukan pelanggaran terhadap Boudewijn Zenden. Benitez juga menyinggung mengenai masuknya tiga tim Liga Inggris ke babak semi-final yang mengindikasikan bahwa roda kompetisi di negara itu begitu perkasa. Ketiganya yakni Liverpool, Chelsea dan United. Pendapat Benitez bahwa Liga Inggris yang terbaik di Eropa juga disetujui oleh manajer PSV, Ronald Koeman. "Ini sukses besar bagi sepak bola Inggris," kata Koeman se[erti dikutip AFP. "Chelsea, Manchester United dan Liverpool muncul sebagai tim yang sangat kuat dalam beberapa tahun ini," katanya. "Mereka memiliki uang, dan para pemain yang berkualitas serta para pelatih yang baik. Ini berlaku dalam skala internasional, tidak sebatas di Inggris." tambahnya. Benitez agaknya terlibat perang urat syaraf dengan Mourinho. Meski ia menganggap pelatih asal Portugal itu sebagai sejawatnya. Unggul dengan agregat 4-0 akhirnya membawa Liverpool ke babak semi-final. Chelsea pun telah menunggu sebagai lawan. Perseteruan antara keduanya sempat terkuak lantaran "kenangan lama". Pada pertandingan 2005, Chelsea menang 3-2 atas Liverpool. Beberapa bulan kemudian, Chelsea takluk pada Liverpool dengan sebuah gol kontroversial dari Luis Garcia di Anfield. Mourinho menganggap gol Garcia tidak sah karena bola tidak melewati garis di bawah mistar gawang. (*)
Copyright © ANTARA 2007