Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan satelit milik NASA mendeteksi lima titik panas terpantau berada di Pulau Sumatera.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat, mengatakan titik panas masih bersifat fluktuatif karena hampir semua wilayah di Sumatera dilanda musim kemarau basah.
"Pukul 16.00 WIB ini, satelit NASA baik Terra mapun Aqua cuma deteksi lima titik panas berada di Sumatera. Pagi tadi, satelit pantau 10 titik dan kemarin delapan titik," terangnya.
Sementara, ia paparkan, untuk titik panas terbanyak sepanjang pekan ini hampir dipastikan terjadi pada Selasa (27/9) dan Rabu (28/9) terdeteksi satelit 40 titik tersebar pada empat provinsi.
Dia melanjutkan, lima titik panas di Sumatera tersebut tersebar pada dua provinsi yakni Aceh terpantau tiga titik dan sisanya berada di Riau sendiri dua titik.
Kedua titik panas di Riau itu berada pada satu kabupaten yakni Rokan Hilir dan kebetulan barada di satu kecamatan yaitu Pujud.
"Masing-masing memiliki level confident (tingkat kepercayaan) kebakaran hutan dan lahan 55 persen dan 58 persen. Atau belum miliki potensi terbakar," ucap Slamet.
Tim udara Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau melaporkan, hari ini mengerahkan tujuh unit helikopter pengebom air guna menanggulangi karhutla di tiga Kabupaten.
"Hari ini tujuh helikopter menggelar operasi pengeboman air di wilayah Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Bengkalis," kata anggota tim udara Satgas Karhutla Provinsi Riau, Lettu Sherif Yanuardi.
Dua unit heli, lanjutnya, berjenis Sikorsky dan Superpuma secara silih beganti melakukan pemadaman di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir dan Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis.
Wilayah Kabupaten Rokan Hilir, titik api terpantau berada di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih dengan pemadaman dilakukan oleh tiga unit heli yakni jenis MI-172 dan 2 unit MI-8 secara bergantian.
Karhutla terpantau juga berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu atau tepatnya di Rambah Samo dan Kabun.
"Hingga sore ini, heli MI-172 dari Rokan Hilir digeser ke Rokan Hulu guna bantu pemadaman di wilayah itu. Turut kita terbangkan heli jenis Bolkow-105 dan pesawat Air Tractor guna padamkan karhutla di Rokan Hulu," katanya.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016