"Kami membawa sampel abu, arang serta kabel listrik dari kantor BPPT yang terbakar ke Puslabfor Mabes Polri untuk keperluan penyelidikan," kata Komandan Tim Puslabfor Mabes Polri, AKBP Suparnomo, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, tiga sampel itu akan membuktikan apakah peristiwa kebakaran ini ada unsur kesengajaan atau memang dari korsleting arus listrik.
Penyelidikan mendalam dari bukti yang dibawa dari lokasi kebakaran baru akan dilakukan pihaknya pada Senin (3/9).
Proses penyelidikan tim kepolisian di gedung yang terbakar Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, Jumat siang itu berlangsung selama dua jam sejak pukul 13.00 WIB.
Kebakaran terjadi pada Selasa (27/9) pagi yang diduga sementara akibat korsleting listrik dari ruang arsip di lantai dasar BPPT.
Suparnomo mengatakan, pihaknya sudah melakukan identifikasi gedung kantor BPPT Kota Bekasi dengan menyisir seluruh lantai dari bangunan berlantai tiga itu.
"Untuk hasilnya belum bisa disimpulkan penyebab terjadinya kebakaran. Sementara untuk keseluruhan bangunan yang terbakar mencapai 60 persen," katanya.
Suparnomo mengatakan, dalam 3x24 jam pihaknya baru dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan, namun bukan untuk dipublikasikan kepada masyarakat umum.
"Hasilnya akan kami sampaikan kepada penyidik kepolisian," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016