"Pembukaan Festival Tabot digelar 1 Oktober malam untuk menyambut 1 Muharram yang jatuh pada 2 Oktober," kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Sudoto di Bengkulu, Jumat.
Pelaksanaan festival secara umum terbagi dua kegiatan yakni pertunjukan seni budaya dan ritual Tabot yakni peringatan kematian cucu Nabi Muhammad SAW bernama Hasan dan Husein di Padang Karbala.
Secara khusus, ritual Tabot akan berlangsung selama 10 hari oleh Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu.
"Tidak ada lagi persoalan antara KKT dan pemerintah daerah. Kita sepakat menyukseskan Festival Tabot 2016," ucapnya.
Hal-hal teknis kata Sudoto jangan sampai mengesampingkan eksistensi dan konsistensi budaya yang harus dijaga konsistensinya.
Koordinasi antara pemerintah daerah dan KKT menyepakati prosesi atau ritual Tabot yang dikolaborasikan dengan tampilan seni budaya lokal.
Ketua Umum KKT Bengkulu, A. Syafril menyebutkan bersama Pemprov Bengkulu pihaknya berkomitmen untuk mensukseskan Tabot 2016 yang dikemas secara berbeda ke arah yang lebih baik.
"Salah satu perbedaan Tabot tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah lokasi penjemputan KKT digelar di Gedung Balai Adat Kota Bengkulu," kata Syafril.
Hal itu untuk mengoptimalkan fungsi Balai Adat sebagai pusat kegiatan adat masyarakat Bengkulu.
Pewarta: Helti M Sipayung
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016