... ingin menjadikan momentum mengingatkan generasi muda bahwa dari Bali lahir pahlawan yang menjadi contoh bagi kehidupan selanjutnya...

Denpasar (ANTARA News) - Komando Daerah Militer IX/Udayana berencana menampilkan sosio drama yang menceritakan perjuangan pahlawan Letnan Kolonel (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai pada peringatan HUT ke-71 TNI, 5 Oktober 2016.

Ngurah Rai bersama pasukannya gugur dalam pertempuran habis-habisan hingga orang terakhir (puputan) melawan tentara NICA, di Desa Margarana, Kabupaten Tabanan, pada 20 November 1946. Inilah yang kemudian mendasari peringatan Puputan Margarana sebagai lambang kepahlawanan di Pulau Bali.

"Kami ingin menjadikan momentum mengingatkan generasi muda bahwa dari Bali lahir pahlawan yang menjadi contoh bagi kehidupan selanjutnya," kata Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, usai menggelar temu wirasa bersama awak media, di Markas Komando Kodam IX/Udayana, di Denpasar, Jumat.

Saat memberi keterangan itu, dia didampingi Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Infantri Hotman Hutahaean, yang menjadi tuan rumah temu wirasa itu. Dia juga menggagas kunjungan media massa di Bali ke kesatuan-kesatuan Kodam IX/Udayana di sana.

Upacara peringatan HUT ke-71 Tentara Nasional Indonesia itu akan dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Rabu (5/10). Menurut rencana, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono, akan menjadi inspektur upacara militer yang akan digelar secara sederhana itu.

Widiatmoko mengharapkan penampilan heroik I Gusti Ngurah Rai yang digambarkan dalam sosiodrama itu, dapat mengugah semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air masyarakat khususnya generasi muda.

Selain sosiodrama, peringatan HUT TNI juga akan didahului upacara dan diwarnai parade dari para prajurit TNI.

Rangkaian aktivitas memperingati HUT ke-71 TNI, Kodam IX/Udayana meliputi berbagai hal, di antaranya bakti sosial donor darah dan khitanan massal.

Sedangkan untuk menggugah nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air generasi muda juga digelar lomba kesenian sekaligus melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya.

Lomba kesenian tingkat SMA itu di antaranya lomba paduan suara, baca puisi, tarian, dan cipta lagu perjuangan yang digelar mulai 26-30 September 2016.

Lomba itu digelar di Korem 161/Wira Sakti, di Kupang untuk peserta dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan di Kodam IX/Udayana untuk peserta dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Bali.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016