Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kejadian banjir di Ibu Kota cenderung menurun.
Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Denny Wahyu Haryanto di Jakarta, Jumat, menyatakan hingga Agustus 2016 tercatat ada 700 kasus banjir di Jakarta, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 889 kasus.
Selain itu, menurut dia, BPBD DKI mencatat saat ini 66 kelurahan yang tahun lalu kebanjiran tahun ini sudah bebas banjir.
"Karena normalisasi sungai dan saluran yang terus-menerus dilakukan, saat ini ada 66 kelurahan yang tidak lagi terendam banjir, di antaranya di daerah Petamburan dan Kampung Pulo," kata Denny.
Menurut data BPBD DKI Jakarta, dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta ada 108 kelurahan yang terdampak banjir dan dari jumlah tersebut 37 di antaranya merupakan wilayah yang baru kebanjiran tahun ini.
Sebanyak 71 kelurahan lainnya sudah sering kebanjiran dan 87 kelurahan sejak semula memang tidak terdampak banjir. Sisanya, tujuh kelurahan ada di Kepulauan Seribu.
Denny menuturkan titik genangan tahun ini cenderung beralih ke arah Selatan. Sedang tahun lalu, banjir paling banyak terjadi di bagian utara seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur bagian utara.
"Oleh karena itu, ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk mengantisipasi banjir tahun ini, yakni memperkuat sistem peringatan dini banjir dan menyiapkan relawan terlatih untuk dikerahkan dalam penanganan banjir," tutur Denny.
Selain itu, dia mengungkapkan, BPBD DKI terus memantau dan menyebarluaskan informasi mengenai genangan melalui media sosial dan menghimpun informasi daerah genangan waktu seketika melalui petajakarta.org.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016